PAUS SEDERHANA

VATIKAN - Kardinal Jorge Mario Bergoglio yang terpilih sebagai paus dan memilih gelar Fransiskus I terkenal sebagai orang yang sederhana. Kesederhanaan itu pun ditunjukkannya di saat-saat awal dirinya menduduki posisi sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma, Rabu (13/3/2013) malam waktu Roma atau Kamis dini hari WIB.
Kesederhanaan Fransiskus I ini diungkapkan oleh Kardinal Timothy Dolan dari New York, AS, yang menjadi salah satu kardinal berhak pilih atau kardinal-elektor dalam konklaf atau pertemuan rahasia untuk memilih paus. Dolan yang sempat disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat paus mengungkapkan para kardinal menggunakan bus ulang-alik atau shuttle bus untuk kembali ke penginapan mereka di Vatikan dari Kapel Sistina yang menjadi lokasi konklaf. Di sana mereka bersiap menyambut kehadiran paus baru yang akan makan malam bersama mereka. Para kardinal saat itu yakin Paus Fransiskus I akan tiba dengan menumpang mobil limusin mewah yang sebelumnya memang sudah menunggu di depan Istana Kepausan.
“Dan saat bus ulang-alik terakhir datang, coba tebak siapa yang turun? Paus Fransiskus!” ujar Dolan.
Selama makan malam pun Paus Fransiskus I menunjukkan sisi humorisnya. “Kami bersulang untuk memberinya selamat, dan saat beliau membalas bersulang beliau berkata ‘Semoga Tuhan Memaafkan Anda,’ yang bikin semua orang ger-geran,” papar Dolan. Kepada para kardinal Paus mengungkapkan hari Kamis ini bakal mengunjungi Paus Emeritus Benediktus di wisma peristirahatan Kepausan di Castel Gandolfo di luar Roma, berkunjung ke sebuah gereja dan lantas kembali bergurau dengan mengatakan “Saya harus kembali ke penginapan ini untuk mengambil bagasi saya dan membayar tagihan.”
Dolan juga mengungkapkan emosi yang muncul di dalam konklaf di Kapel Sistina saat Bergoglio berhasil mencapai 77 suara dukungan, batas dua pertiga suara yang dibutuhkan bagi terpilihnya paus baru. “Tepuk tangan pecah saat itu, namun kami lantas menunggu sampai semua surat suara dihitung, dan kami semua bertepuk tangan lagi di akhir pemilihan dan terus bertepuk tangan saat beliau menyatakan menerima hasil pemilihan,” ujar Dolan.
Beberapa menit kemudian, paus baru masuk ke dalam Sakristi Kapel Sistina untuk berganti pakaian paus yang berwarna serba putih. Sakristi ini juga dikenal dengan julukan “ruang air mata” karena biasanya paus baru akan menangis di dalamnya saat untuk kali pertama merasakan beban tanggung jawabnya.
Dolan pun mengungkapkan, saat itu sebuah kursi khusus yang mirip kursi tahta sudah disiapkan bagi paus baru untuk menerima ucapan selamat dan penghormatan dari para kardinal. Namun Paus menolak dan memilih tetap menggunakan kursi yang sejajar dengan para kardinal. Paus baru pun menyatakan kepada 114 kardinal-elektor bahwa dia memilih nama kepausannya sebagai Fransiskus untuk menghormati Santo Fransiskus dari Asisi, yang dalam sejarah Katolik dikenal sebagai “sang orang miskin” karena sama sekali menolak segala nikmat duniawi.
Sempat ada spekulasi bahwa karena Bergoglio berasal dari ordo Jesuit, dia akan memilih nama Fransiskus dengan merujuk pada Santo Fransiskus Xaverius, salah satu tokoh pertama ordo tersebut.
Solopos.com

Komentar

Postingan Populer